You are currently viewing Gejala Paronikia
  • Reading time:1 mins read

Gejala Paronikia

Dalam kebanyakan kasus, gejala paronikia akut dan kronis sedikit sulit dibedakan, sebab gejalanya sangat mirip. Namun, gejalanya bisa dibedakan berdasarkan onset dan durasi infeksi.

Gejala paronikia yang dapat muncul umumnya sama, baik yang akut maupun kronis. Gejalanya juga dapat terjadi selama beberapa hari atau beberapa minggu, tergantung pada jenisnya.

Pada sebagian kasus, gejala paronikia berupa abses (kumpulan nanah) dapat muncul pada kulit di bawah kuku yang terinfeksi. Selain itu, paronikia juga dapat membuat kuku terlepas dan tumbuh kembali dengan bentuk tidak normal.

Ketika seseorang terserang penyakit ini, gejala awal yang muncul umumnya rasa sakit, bengkak, dan kemerahan di sekitar pangkal atau sisi kuku. Andaikan yang terjadi paronikia akut, biasanya paronikia jenis ini sering menyebabkan kantung berisi nanah (abses). Abses ini bisa terbentuk di samping atau pangkal kuku atau kuku jari kaki. Sedangkan itu, paronikia kronis bisa saja menyebabkan pecahnya kutikula (lapisan kulit yang berada tepat di pangkal kuku). Kondisi inilah yang bisa berujung terpisahnya lempeng kuku dari dasar kuku.

Banyak kandidat pembantu dan baby sitter yang bisa dipilih di Hananiaserka.com