Penderita vitiligo adalah orang yang sehat dan sama seperti orang lain pada umumnya. Meski bukan penyakit yang dapat mengancam jiwa, tetapi penyakit ini bisa menyebabkan penderitanya mengalami stres dan gangguan citra diri akibat penampilannya.
Penyebab vitiligo tidak sepenuhnya dipahami, tetapi diperkirakan melibatkan kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Faktor-faktor lingkungan yang dapat meningkatkan risiko vitiligo meliputi paparan sinar matahari, stres, dan infeksi.
Warna kulit, rambut, dan mata dihasilkan oleh sel pigmen tubuh yang bernama melanin. Melanin juga berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Pada penderita vitiligo, melanin berhenti memproduksi warna atau pigmen tubuh. Akibatnya, muncul bercak putih di kulit dan uban di rambut.
Belum diketahui mengapa melanin berhenti memproduksi zat pigmen tubuh, tetapi kondisi tersebut diduga terkait dengan sejumlah faktor berikut: kelainan genetik yang diturunkan, penyakit Autoimun, seperti penyakit Graves, penyakit Hashimoto, atau diabetes tipe 1, paparan sinar matahari (radiasi ultraviolet), paparan bahan kimia dan stres.
Banyak kandidat pembantu dan baby sitter yang bisa dipilih di Hananiaserka.com