You are currently viewing Penyebab Dermatitis Seboroik
  • Reading time:1 mins read

Penyebab Dermatitis Seboroik

Dermatitis seboroik kepala bisa dialami oleh siapa pun, mulai dari bayi hingga orang dewasa. Pada bayi, penyakit ini dikenal dengan cradle cap dan akan sembuh sendiri seiring bertambahnya usia. Sementara pada orang dewasa, kondisi ini lebih dikenal sebagai ketombe. Dermatitis seboroik kepala pada orang dewasa juga dapat hilang dengan sendirinya, tetapi dapat muncul kembali sewaktu-waktu.

Selain karena produksi minyak dan tumbuhnya jamur, munculnya dermatitis seboroik juga diduga akibat respon abnormal dari sistem kekebalan tubuh.

Reaksi inflamasi dari jamur ini dapat hidup di permukaan kulit. Saat jamur ini semakin besar, sistem kekebalan bereaksi berlebihan, sehingga menimbulkan respons perdagangan yang menyebabkan perubahan pada kulit.

Dermatitis seboroik biasanya dipicu oleh reaksi inflamasi terhadap ragi Malassezia yang berlebihan. Organisme ini biasanya hidup di permukaan kulit. Namun, ketika Malessezia tumbuh terlalu cepat, sistem kekebalan bisa bereaksi berlebihan terhadapnya, sehingga menyebabkan infeksi jamur yang berakibat pada perubahan kulit.

Penyakit ini tidak menular dan tidak memengaruhi kondisi kesehatan secara umum. Namun, dermatitis ini memengaruhi penampilan dan rasa gatalnya sering menimbulkan rasa yang sangat tidak nyaman bagi penderita.

Banyak kandidat pembantu dan baby sitter yang bisa dipilih di Hananiaserka.com