You are currently viewing Pemenuhan Zat Besi Pada Anak
  • Reading time:1 min read

Pemenuhan Zat Besi Pada Anak

Kekurangan zat besi pada bayi bisa mengakibatkan anemia, yaitu kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah. Bila kondisi ini dialami anak di bawah usia 2 tahun, maka bisa berdampak negatif pada kecerdasan, perilaku, dan kemampuan motoriknya. Oleh karena itu, memenuhi kebutuhan zat besi bayi sangatlah penting dilakukan.

Perlu diketahui, setiap individu memiliki kebutuhan zat besi yang berbeda sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan kondisi tubuhnya.

Berdasarkan anjuran dari Kementerian Kesehatan Indonesia, kebutuhan zat besi anak usia 1-3 tahun adalah 7 mg per hari dan naik menjadi 10 mg per hari ketika usianya menginjak 4-6 tahun.

Salah satu dampak kekurangan zat besi pada anak yang paling serius jika terjadi dalam jangka panjang adalah risiko stunting. Terutama jika terjadi pada periode emas usia anak, yaitu 0-2 tahun. Anemia defisiensi zat besi memengaruhi pertumbuhan dengan mengganggu produksi hormon IGF-1 yang penting untuk perkembangan. Sementara itu, stunting dapat memperburuk anemia karena kurangnya asupan zat besi (iron), vitamin A, dan zinc yang penting untuk penyerapan dan metabolisme zat besi.

Banyak kandidat pembantu dan baby sitter yang bisa dipilih di Hananiaserka.com