Kanker serviks atau kanker leher rahim sering disebut-sebut sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam, karena tidak adanya gejala pada stadium awal kanker serviks. Gejala kanker serviks baru muncul setelah memasuki stadium lanjut. Namun, semakin lanjut stadium kanker serviks saat ditemukan, semakin rendah angka harapan hidupnya. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap kanker serviks.
Insiden kanker serviks sebenarnya dapat ditekan dengan melakukan upaya pencegahan primer seperti meningkatkan atau intensifikasi kegiatan penyuluhan kepada masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat, menghindari faktor risiko terkena kanker.
Ada beberapa metode yang sudah tersedia untuk melakukan skrining kanker serviks. Beberapa diantaranya adalah pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat), Pap smear, dan HPV DNA. Pemeriksaan IVA test dan Pap smear bertujuan untuk menemukan lesi pre kanker sehingga pasien segera mendapatkan pengobatan untuk mencegah perkembangan kanker.
Jika butuh ART silakan klik Hananiaserka.com