Dermatitis seboroik dewasa biasanya mulai muncul pada akhir masa remaja. Gangguan ini juga lebih sering menyerang orang dewasa muda dan lanjut usia, juga lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
Gejala dermatitis seboroik dapat berbeda-beda, seperti pada bayi dan orang dewasa. Perlu diketahui jika bayi dengan usia 3 bulan dan lebih muda lebih rentan alami cradle cap.
Gejala ini terutama muncul di kulit kepala, dan biasanya timbul atau bertambah parah saat penderita mengalami stres. Pada kasus tertentu, dermatitis seboroik dapat muncul disertai gangguan kesehatan lain, yaitu jerawat, hirsutisme, dan kebotakan. Kondisi ini disebut sindrom SAHA.
Bila terjadi pada kulit kepala komplikasi yang timbul akibat dermatitis seboroik yang parah adalah kebotakan. Pengobatan dari dermatitis seboroik juga dapat menimbulkan efek samping dan komplikasi tersendiri.
Dermatitis seboroik dapat ditangani sendiri dengan sampo antiketombe yang dijual bebas. Bila dermatitis seboroik tidak membaik hingga mengganggu kenyamanan, serta menimbulkan rasa malu atau cemas, lakukan pemeriksaan ke dokter.
Mencari ART berpengalaman? Klik Hananiaserka.com