Remaja putri sedang tumbuh “cepat” dan aktifitasnya meningkat, sehingga kebutuhan zat gizi, termasuk zat gizi Besi dan zat gizi lainnya juga meningkat.
Kondisi kekurangan gizi berupa zat besi merupakan salah satu penyebab utama anemia. Hal itu disebabkan oleh gaya hidup dari remaja diantaranya kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal (khususnya sumber zat besi), kebiasaan minum teh serta kopi saat makan, dan kurangnya aktifitas fisik. Di sisi lain, pada remaja putri membutuhkan lebih banyak zat besi ketika masa pertumbuhan dan ketika terjadi kehilangan darah, seperti menstruasi. Oleh karena itu, remaja putri lebih berisiko tinggi mengalami anemia karena defisiensi zat besi.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah anemia pada remaja:
- Pola Makan Bergizi Seimbang
- Mencukupi kebutuhan zat besi dari makanan, seperti daging merah, daging ayam, ikan, tahu, telur, sereal, dan kacang polong.
- Tidak mengkonsumsi teh, kopi atau susu bersamaan dengan saat makan atau segera setelah makan karena akan menghambat penyerapan zat besi dari makanan yang dikonsumsi. Jika ingin mengkonsumsi minuman teh, kopi atau susu sebaiknya beri jeda sekitar 2 jam sebelum atau sesudah makan.
- Mencegah terjadinya/mengobati penyakit penyebabnya misalnya cacingan, Malaria
- Mengonsumsi buah dan sayuran tinggi kandungan vitamin C, seperti jeruk, jambu merah, dan brokoli, untuk membantu proses penyerapan zat besi
- Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)
Mencari pembantu sudah bisa online. Klik Hananiaserka.com