You are currently viewing Risiko Kehamilan Kembar
  • Reading time:1 mins read

Risiko Kehamilan Kembar

Hamil kembar merupakan kondisi ketika seorang ibu mengandung lebih dari satu janin. Kondisi ini dapat terdeteksi secara pasti melalui pemeriksaan USG. Namun, ada pula sejumlah tanda yang diketahui dapat menunjukkan bahwa ibu tengah hamil anak kembar, seperti ukuran perut yang lebih besar dari ukuran perut di trimester pertama pada umumnya hingga tingginya kadar hCG dalam tubuh.

Sebagian besar ibu yang hamil kembar dapat menjalani kehamilan sehat dan tidak mengalami gangguan sehingga dapat melahirkan bayi kembar dengan lancar. Namun, tidak sedikit pula ibu hamil kembar yang mengalami komplikasi saat kehamilan.

Kehamilan kembar diketahui berkaitan dengan peningkatan risiko pada ibu dan janinnya. Seperti risiko persalinan prematur, resiko janin dengan berat lahir rendah serta risiko janin dengan gangguan pertumbuhan.

Pada dasarnya proses persalinan pada kehamilan kembar sama dengan kehamilan tunggal. Namun pada persalinan bayi kembar umumnya dilakukan antisipasi perdarahan post partum mengingat volume rahim pada kehamilan kembar lebih besar dibanding kehamilan tunggal sehingga meningkatkan faktor risiko setelah persalinan. Kehamilan kembar bukanlah indikasi mutlak untuk caesar, terdapat kondisi tertentu dimana kehamilan kembar dapat dilakukan secara normal.

Mencari pembantu dan baby sitter sudah bisa online. Klik Hananiaserka.com