Reaksi eritema multiformis terjadi ketika kekebalan tubuh bereaksi keliru atau berlebihan terhadap paparan bahan atau kondisi tertentu. Penyebab utama eritema multiformis belum bisa dipastikan. Namun, kondisi ini umumnya dipicu oleh infeksi virus, seperti virus herpes simplex dan Epstein-Barr. Pada beberapa kasus, eritema multiformis tidak hanya terjadi di kulit, tetapi juga dapat terjadi di lapisan mukosa (selaput lendir), seperti di bibir dan mata. Meski begitu, kondisi ini umumnya dipicu oleh infeksi, obat-obatan, atau paparan bahan kimia tertentu.
Eritema multiformis ringan biasanya berupa ruam kulit sederhana, sedangkan eritema multiformis parah bisa berbahaya dan seringkali memerlukan pengobatan agresif.
Biasanya ringan dan hilang dalam beberapa minggu. Ada juga bentuk parah yang langka yang dapat mempengaruhi mulut, alat kelamin dan mata dan dapat mengancam jiwa.
Kondisi ini dikenal sebagai eritema multiformis mayor. Penyakit ini paling sering menyerang orang dewasa di bawah 40 tahun, meskipun dapat terjadi pada usia berapa pun.
Jika butuh Perawat Lansia silakan klik Hananiaserka.com
