Jika kamu datang ke dokter kulit, mereka akan menyarankan satu atau kombinasi pengobatan, tergantung pada tingkat keparahan jerawat.
Perlu diingat bahwa penanganan jerawat haruslah dilakukan secara holistik, yaitu selain dengan terapi obat-obatan, juga diperlukan kesadaran bagi kita untuk menjaga pola makan, pola tidur, pola pikir, dan kebersihan diri sebagai upaya untuk mencegah terjadinya perburukan derajat jerawat. Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan pemilihan bahan-bahan kosmetik yang akan digunakan.
Penanganan jerawat dapat dilakukan dengan pemberian terapi topikal, sistemik, maupun kombinasi keduanya. Antibiotik adalah salah satu pilihan dari kedua terapi tersebut. Akan tetapi, penggunaan antibiotik secara terus-menerus dalam penanganan jerawat dapat menimbulkan masalah baru yang dapat menyebabkan kegagalan terapi jerawat, yaitu resistensi bakteri penyebab jerawat terhadap antibiotik. Alternatif terapi jerawat yang memberikan efek yang sama seperti antibiotik harus segera dikembangkan untuk mengatasi masalah ini, salah satunya adalah dengan niasinamid.
Pengobatan jerawat disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisinya. Pengobatan jerawat terbagi menjadi dua, yaitu pemberian obat untuk mengatasi atau menghilangkan jerawat, dan terapi estetika untuk membantu pengobatan jerawat serta memperbaiki penampilan kulit.
Apabila kamu memiliki jerawat vulgaris dengan tingkat keparahan sedang, biasanya pengobatannya menggunakan antibiotik oral. Dokter kulit mungkin juga merekomendasikan untuk menggunakan obat topikal selama sekitar 12 minggu.
Banyak kandidat pembantu dan baby sitter yang bisa dipilih di Hananiaserka.com