Risiko utama glaukoma adalah meningkatnya tekanan bola mata di atas 20 mmHg, penyebab lainnya adalah hipertensi dan diabetes mellitus. Walaupun jarang dapat juga disebabkan emosi yang tidak stabil, migrain, penyempitan pembuluh darah dan lain-lain.
Upaya preventif yang baik pencegahan glaukoma adalah deteksi dini melalui skrinning atau pemeriksaan mata secara teratur. Menurut American Academy of Ophthalmology (AOA) menganjurkan setiap 5-10 tahun pada golongan usia dibawah 40 tahun. Sementara untuk usia 40-54 menganjurkanpemeriksaan mata setiap 2-4 tahun dan usia >65 tahun pemeriksaan mata setiap 1-2 tahun.
Olahraga teratur dan sedang dapat membantu mencegah glaukoma dengan mengurangi tekanan mata. Bicarakan dengan dokter tentang program olahraga yang sesuai untuk kondisimu.
Cedera mata dapat menyebabkan glaukoma traumatis atau glaukoma sekunder. Memakai pelindung mata akan mencegah mata dari glaukoma. Kamu bisa menggunakan kacamata pelindung ketika melakukan olahraga tertentu atau ketika sedang menggunakan perkakas listrik.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah mengurangi semua jenis asupan makanan yang mengandung karbohidrat dan gula tinggi. Karbohidrat dan gula berperan penting dalam meningkatkan kadar gula dalam darah sehingga, membuat kebutuhan insulin sangat tinggi. Jika kondisi ini terus terjadi maka bisa menyebabkan diabetes. Bahaya diabetes akan membuat kesehatan mata menurun karena meningkatkan penumpukan kadar gula dalam lensa mata.
Jika butuh Perawat Lansia silakan klik Hananiaserka.com
