You are currently viewing Mitos Pengidap Autisme dan Kebenarannya
  • Reading time:1 mins read

Mitos Pengidap Autisme dan Kebenarannya

Autisme adalah gangguan perkembangan otak yang bisa memengaruhi kemampuan komunikasi dan interaksi dengan orang lain. Sayangnya, ada banyak mitos autisme yang beredar, tapi sebenarnya keliru atau perlu diluruskan.

Dari banyaknya mitos autisme yang ada, beberapa di antaranya bisa dibilang keliru, sehingga perlu diluruskan. Berikut ini di antaranya:

  • Mitos autisme yang satu ini juga bisa dibilang sangat keliru. Orang dengan autisme memiliki berbagai perasaan dan emosi. Bagaimana setiap orang mengekspresikan emosi dan tingkat kemampuan mereka untuk mengekspresikan emosi berbeda-beda.
  • Meski beberapa anak dengan penyakit autisme menunjukkan bakat atau keunggulan istimewa pada bidang tertentu, perlu diingat bahwa tidak semua anak dengan autisme pasti memiliki kemampuan yang hebat.
  • Anak-anak autis dapat mempelajari hal-hal yang baru. Melalui terapi-terapi yang diberikan, anak autis dapat dipandu untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan sekitarnya.
  • Beberapa pengidap autisme diketahui memiliki kecerdasan luar biasa. Inilah yang akhirnya menimbulkan mitos autisme yang keliru, bahwa semua pengidap autisme memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Misalnya, dapat menghafal buku telepon, memainkan alat musik seperti orang profesional, atau mengisi teka-teki yang membingungkan orang dewasa yang berbakat.

Mencari pembantu dan baby sitter sudah bisa online. Klik Hananiaserka.com