Susu formula cenderung mengandung gula dalam bentuk laktosa, yang merupakan gula alami dalam susu. Sementara susu UHT biasanya tidak memiliki tambahan gula, kecuali jika ditambahkan dalam bentuk flavoring atau pemanis buatan.
Susu formula atau pertumbuhan adalah susu yang telah diolah sedemikian rupa sehingga bisa berbentuk bubuk maupun cair. Sementara susu UHT adalah varian susu yang diolah lewat pemanasan hingga 140 derajat selama 2 detik agar menghasilkan susu cair yang tidak cepat kadaluarsa meski tidak menggunakan pengawet.
Secara umum, susu UHT hanya mengandung lemak, protein, gula, garam, vitamin, kalium, kalsium, magnesium, fosfor dan zinc. Sementara, pada susu pertumbuhan yang memang diformulasi khusus untuk anak sesuai usianya, selain kandungan gizi yang sama dengan UHT juga mengandung zat gizi lainnya seperti DHA, omega 3 & 6 yang baik untuk imunitas, serta meningkatkan kesehatan jantung dan otak anak.
Susu UHT dan formula memiliki kandungan nutrisi yang berbeda. Susu formula dibuat dengan kandungan vitamin, mineral, dan nutrisi lain seperti asam lemak baik yang tidak terkandung di dalam susu UHT. Namun, kebutuhan anak akan vitamin, mineral, dan asam lemak baik tersebut dapat diperoleh dari makanannya. Sehingga, susu hanya memberikan mineral seperti kalsium yang bersifat tambahan dan berfungsi sebagai suplemen saja.
Umur simpan susu UHT sekitar 7 hari pasca dibuka pertama kali atau susu UHT dapat disimpan sekitar 30-60 hari tanpa dibuka dan didinginkan.
Apabila anak telah banyak mengonsumsi berbagai jenis makanan dan tidak memiliki masalah seperti alergi susu, maka UHT dapat menjadi pilihan. Sebaliknya, apabila ada kondisi khusus seperti permasalahan dengan pola makan atau berat badan maka susu formula dapat dipilih. Hal ini dapat dikonsultasikan dengan dokter spesialis anak terlebih dahulu ya.
Banyak pembantu pengalaman di Hananiaserka.com
