Pada umumnya, masalah terkait ketidakseimbangan hormon dalam tubuh yang paling banyak dikeluhkan yakni saat tubuh kekurangan testosteron.
Hormon testosteron bertanggung jawab dalam peningkatan massa otot sekaligus mengurangi lemak pada tubuh. Dengan begitu, berat badan bisa dikontrol dengan baik dan energi tubuh mengalami peningkatan. Maka dari itu, beberapa orang yang ingin memiliki otot yang lebih besar mengonsumsi suplemen peningkat hormon ini.
Kadar hormon testosteron pada pria cenderung menurun seiring dengan bertambahnya usia, yang dapat menimbulkan efek berupa mengecilnya ukuran testis, menurunnya libido, berkurangnya kepadatan tulang dan massa otot, dan meningkatnya produksi lemak, serta berkurangnya produksi sel darah merah.
Ketika seorang laki-laki beranjak remaja, secara otomatis produksi hormon ini pun akan meningkat dalam tubuh. Nah, hal inilah yang mendorong terjadinya pembentukan dan perubahan lebih lanjut pada Mr. P dan testis. Pada masa ini, testis akan memproduksi sperma setiap harinya dalam jumlah yang banyak. Sebaliknya, ketika kadar testosteron dalam tubuh rendah, kemungkinan pria bisa mengalami disfungsi ereksi.
Mencari ART berpengalaman? Klik Hananiaserka.com