Bayi dilahirkan dengan sistem kekebalan yang dapat melawan sebagian besar kuman. Namun, ada beberapa penyakit serius dan bahkan mematikan yang tidak dapat mereka tangani sendiri pada saat ini. Itu sebabnya, bayi baru lahir akan membutuhkan vaksinasi secara rutin untuk memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.
Agar tidak ada imunisasi anak yang terlewat, berikut jenis vaksin dan jadwalnya:
- Hepatitis B, usia 0 & 18 bulan
- Bacillus calmette guerin (BCG), usia 0–1 bulan
- Difteri pertusis tetanus (DPT), usia 2, 3, dan 4 bulan
- Hemophilus influenza type B (Hib), usia 2, 3, 4 bulan
- Polio, usia 1, 2, 3, 4 bulan
- Campak, usia 9, 12, 15 bulan
- Vaksin mumps, measles, rubella (MMR), usia mulai dari 6 bulan
- Pneumococcus (PCV), usia mulai dari 7–12 bulan
- Influenza (flu), usia mulai dari 6 bulan
- Vaksin varisela, usia 1 tahun
- Vaksin hepatitis A, usia mulai umur 1 tahun
- Vaksin tifoid polisakarida, usia mulai umur 2 tahun
- Vaksin human papilloma virus (HPV), usia 9–14 tahun
- Vaksin dengue, usia 6–16 tahun
Ibu bisa menghubungi dokter spesialis anak atau tenaga kesehatan terkait dengan jadwal dan dosis imunisasinya. Jika ada prosedur yang terlewat, ibu bisa bertanya apakah bisa langsung melanjutkan atau harus mengulang seluruh rangkaian imunisasi dari awal.
Banyak kandidat pembantu dan baby sitter yang bisa dipilih di Hananiaserka.com