Bagi ibu yang sedang hamil, gejala spina bifida tidak dapat dirasakan. Oleh sebab itu, diperlukan kontrol rutin pada saat kehamilan dengan alat USG selama trimester 1 sampai 3 untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan detail dari kondisi janin, sehingga dapat diperoleh prediksi yang akurat.
Gejala spina bifida berbeda-beda, tergantung jenisnya. Pada bayi baru lahir yang mengalami spina bifida okulta, terdapat sejumput rambut di punggung, atau ada lekukan (lesung) kecil di punggung bawahnya.
Sementara pada meningokel dan mielomeningokel, terdapat kantung yang mencuat di punggung bayi. Pada bayi dengan meningokel, kantung ini memiliki lapisan kulit tipis. Sedangkan pada mieomeningokel, kantung tersebut tidak memiliki lapisan kulit sehingga cairan dan serabut saraf di dalamnya bisa terlihat.
Pada bayi yang mempunyai kondisi spina bifida tertutup, gejala tidak akan nampak terlihat pada bagian punggung. Sedangkan pada spina bifida terbuka, gejala akan terlihat berupa tonjolan di punggung. Ini dapat mengganggu persarafan hingga ke kaki.
Banyak kandidat pembantu dan baby sitter yang bisa dipilih di Hananiaserka.com