Kekurangan protein dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan tubuh serta membuat cairan dari pembuluh darah bocor ke jaringan. Kondisi inilah yang pada akhirnya dapat menyebabkan tubuh penderita kwashiorkor mengalami pembengkakan.
Pembengkakan ini biasanya terjadi di kedua kaki dan perut, namun tidak menutup kemungkinan juga memengaruhi seluruh bagian tubuh lainnya. Edema pada kwashiorkor adalah pitting edema, yaitu daerah edema yang ditekan dengan ujung jari menyebabkan lekukan dan akan kembali secara perlahan ke kondisi awal.
Selain pembengkakan, anak yang mengalami kwashiorkor juga mengalami gejala atau tanda lainnya, seperti:
- Rambut yang kering, jarang dan rapuh, bahkan dapat berubah warna menjadi abu-abu atau kuning kemerahan seperti rambut jagung
- Lebih rewel
- Diare
- Muncul ruam atau dermatitis
- Gangguan tumbuh kembang (stunting), termasuk berat dan tinggi tidak bertambah
- Terlihat lesu dan selalu mengantuk
- Perut membesar
- Penurunan massa otot
- Infeksi yang terjadi terus menerus akibat lemahnya kekebalan tubuh
- Penurunan massa otot
Mencari ART berpengalaman? Klik Hananiaserka.com