Penyebab demensia adalah kerusakan pada sel-sel saraf otak (dapat terjadi pada beberapa area otak). Gangguan pada fungsi otak ini dapat muncul dalam berbagai kondisi yang berbeda pada setiap orang, tergantung dari area otak yang terdampak.
Gejala utama pada demensia adalah penurunan pada 2 domain fungsi luhur bisa berupa daya ingat, bahasa, atensi, kemampuan visuospatial dan mengambil keputusan. Gejala ini dapat semakin memburuk seiring berjalanya waktu dan bisa disertai gangguan emosi dan perilaku.
Pada tahap awal, demensia dapat menimbulkan gejala seperti: sulit menghadapi perubahan, gangguan pada memori jangka pendek, sulit memilih kata-kata yang tepat, mengulang-ulang sesuatu, bingung dengan arah, sulit mencerna kata-kata lawan bicara, perubahan suasana hati, kehilangan minat, kebingungan dan kesulitan menyelesaikan tugas sehari-hari.
Untuk mendiagnosa seseorang terkena demensia atau tidak, dibutuhkan waktu untuk benar-benar mempelajari gejala yang timbul. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan meliputi penyelidikan terhadap kegiatan keseharian pasien, dan kapan gejala-gejala tersebut timbul. Pemeriksaan fisik, laboratorium, dan kemampuan mental juga dibutuhkan untuk mendiagnosa demensia.
Jika butuh Perawat Lansia silakan klik Hananiaserka.com