Alopesia Androgenik atau yang disebut juga kebotakan berpola adalah kondisi genetik yang disebabkan oleh perubahan level hormon androgen dan kortisol. Alopesia androgenik ditandai dengan folikel rambut yang menyusut dan mengecil. Ketika folikel rambut menjadi lebih kecil, rambut berpotensi menjadi lebih pendek dan tipis yang nantinya digantikan oleh rambut bayi (vellues hair).
Alopesia androgenetik terjadi secara bertahap. Pada pria, penipisan rambut terjadi pada kepala bagian samping depan, membentuk huruf M. Seiring berjalannya waktu, penipisan rambut akan menjalar ke belakang dan atas.
Pada wanita, penipisan rambut dimulai dari daerah di tengah-tengah kepala, yang kemudian menjalar ke belakang. Penipisan rambut pada wanita biasanya tidak memengaruhi garis tumbuh rambut depan. Selain itu, alopesia androgenetik dapat tersamarkan oleh telogen efluvium (jenis kebotakan rambut lainnya), yang terjadi sekitar 1-6 bulan setelah ada stresor atau kejadian traumatis, yang menyebabkan sebagian besar rambut berpindah dari fase anagen ke telogen dengan cepat. Telogen efluvium menyebabkan seseorang mengalami kerontokan rambut secara mendadak.
Jika butuh Perawat Lansia silakan klik Hananiaserka.com