You are currently viewing Faktor Risiko Kolesterol Tinggi
  • Reading time:2 mins read

Faktor Risiko Kolesterol Tinggi

Stroke dapat terjadi karena seseorang individu yang sehat tetapi memiliki faktor risiko stroke. Faktor risiko stroke ada yang dapat dikendalikan dan ada pula yang tidak dapat dikendalikan. Faktor risiko stroke yang tidak dapat dikendalikan adalah usia, jenis kelamin, ras, riwayat keluarga, dan riwayat stroke sebelumnya. Kelompok usia lanjut dan laki-laki lebih mudah terkena stroke, demikian pula seseorang dengan riwayat keluarga stroke. Tetapi banyak faktor risiko lain yang sebenarnya dapat dikontrol.

Diet atau pola makan yang buruk merupakan faktor penyebab kolesterol tinggi yang paling lazim dijumpai. Kolesterol sendiri memang kerap dikaitkan dengan konsumsi makanan berlemak, khususnya makanan yang mengandung lemak jenuh. Makanan yang digoreng adalah salah satu contohnya. Meski demikian, bukan berarti Anda harus menghindari lemak sepenuhnya. Perlu diingat, tubuh tetap membutuhkan lemak dalam jumlah tertentu. Baik itu lemak tak jenuh ataupun lemak jenuh, keduanya sama-sama dibutuhkan.

Merokok menjadi faktor risiko terbesar karena dapat merusak dinding pembuluh darah dan membuat mereka lebih mungkin mengakumulasi deposit lemak. Merokok juga bisa menurunkan level kolesterol HDL atau kolesterol baik.

Kurang olahraga, karena manfaat olahraga bagi kesehatan sudah tidak perlu diragukan lagi. Jadi perlu diingat, ada konsekuensi berat saat Anda jarang berolahraga dan jarang melakukan aktivitas fisik. Kurang olahraga bisa memicu peningkatan kolesterol jahat dalam tubuh. Di sisi lain, HDL atau kolesterol baik justru menurun karenanya.

Mencari pembantu dan baby sitter sudah bisa online. Klik Hananiaserka.com