Kemoterapi adalah salah satu jenis pengobatan kanker yang dilakukan dengan menggunakan obat-obatan. Ada berbagai jenis obat yang bisa digunakan untuk pengobatan kemoterapi. Meskipun begitu, semuanya memiliki fungsi yang hampir serupa yaitu menghentikan perkembangan dan penyebaran sel kanker dalam tubuh.
Efek samping dapat timbul selama kemoterapi diberikan atau dapat juga terjadi jangka panjang setelah kemoterapi diberikan. Efek samping yang sering muncul saat kemoterapi diberikan antara lain mual, muntah, rambut rontok, diare, penurunan nafsu makan, mudah Lelah, panas, sariawan, nyeri, konstipasi serta perdarahan.
Dalam banyak kasus, beberapa gejala akan muncul dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah pengobatan dan secara bertahap hilang dalam beberapa minggu berikutnya. Namun, beberapa gejala mungkin bertahan lebih lama atau tidak muncul selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah pengobatan kemoterapi.
Pengidap kanker yang menjalani kemoterapi lebih rentan mengalami infeksi. Hal ini disebabkan obat kemoterapi dapat menurunkan jumlah sel darah putih dalam tubuh yang berfungsi melawan tubuh dari bakteri atau virus yang memicu infeksi.
Jika butuh Perawat Lansia silakan klik Hananiaserka.com