You are currently viewing Dampak Kekurangan Hormon Testosteron
  • Reading time:1 mins read

Dampak Kekurangan Hormon Testosteron

Testosteron memengaruhi penampilan fisik dan perkembangan organ seksual pria. Hormon ini juga berperan merangsang produksi sperma maupun dorongan seks. Selain itu, testosteron membantu pembentukan massa otot dan tulang.

Tubuh pria memproduksi hormon testosteron ketika telah memasuki masa pubertas hingga usia 30 tahun. Hormon ini diproduksi oleh testis dan memiliki peran penting yang berkaitan dengan seksualitas dan kesuburan.

Beberapa penyebab kekurangan testosteron lainnya adalah hypogonadism, yakni kondisi dimana testis tidak bisa memproduksi cukup testosteron, permasalahan kelenjar hormon, serta obesitas dan diabetes.

Testosteron rendah dapat meningkatkan risiko anemia. Sehingga sering mengalami masalah kesulitan dalam konsentrasi, pusing, kram kaki, gangguan tidur dan detak jantung yang cepat.

Kekurangan hormon testosteron, pada akhirnya dapat memicu sejumlah penyakit, baik psikis maupun fisik. Rendahnya hormon testosteron dapat meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan, termasuk gangguan psikologis, gangguan metabolik, gangguan kardiovaskular, gangguan seksual, permasalahan fisik, serta risiko kematian yang lebih tinggi.

Selain itu, banyak penyakit lainnya yang bisa dites dengan pengukuran hormon. Anda perlu melakukan tes untuk mengetahui berapa kadar hormon testosteron di dalam tubuh. Tes akan dilakukan pada pagi hari antara jam 7 hingga 10.

Jika butuh Perawat Lansia silakan klik Hananiaserka.com