Kebutuhan zat besi akan meningkat drastis ketika bayi mulai memasuki usia MPASI. Itulah sebabnya di masa tersebut Anda perlu lebih memperhatikan kandungan zat besi dalam MPASI Si Kecil. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui gejala bayi kekurangan zat besi agar lebih waspada terhadap kondisi ini.
Anak bisa kekurangan zat besi karena pola makan yang rendah zat besi (iron). Berikut adalah beberapa ciri-ciri kurang zat besi yang sering muncul pada anak:
- Mudah Lelah
- Sering Murung
- Sering Sakit Kepala
- Kulit pucat
- Mudah Sakit
- Sulit Konsentrasi
- Sulit Tidur Malam
Terhitung 1 dari 3 anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun memiliki anemia. Hal ini kerap terjadi karena kurangnya asupan zat besi.
Seorang anak dapat mengalami defisiensi zat besi jika:
- Kurang asupan makanan yang mengandung zat besi heme (zat besi yang berasal dari makanan hewani).
- Mengalami infeksi bakteri, virus, maupun parasit yang bersifat kronis.
- Pertumbuhan anak yang cepat tidak diikuti dengan penambahan konsumsi makanan mengandung zat besi.
- Kehilangan zat besi secara berlebihan akibat perdarahan saluran cerna.
- Minum susu sapi murni berlebihan.
- Berat badan berlebih (obesitas).
Mencari ART berpengalaman? Klik Hananiaserka.com
